Jurnalperintis.con Pembangunan drainase yang menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) di Kelurahan Bandung ujung, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, diduga Pokmas sebagai boneka
Rabu (13/11/2024)
Seharusnya, pengerjaan proyek ini dapat melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam pelaksanaannya. Namun,lain halnya yang terjadi di kelurahan Bandung ujung.
Ishak, selaku Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang bertanggung jawab atas proyek ini, mengaku hanya menjalankan peran administratif dan mengarahkan pihak terkait untuk langsung menghubungi Lurah Bandung Ujung.
“Saya ini hanya ketua Pokmas, lebih jelasnya langsung saja temui Pak Lurah,karena saya tidak pegang anggaran sepenuhnya,” ujar Ishak.
Ia juga mengakui bahwa kepengurusan dalam pokmas untuk anggaran di pegang pak lurah
“Setelah pencairan uang tersebut di pegang pihak kelurahan.Kalau mau belanja material saya mintak dengan niken sekertaris yang bekerja di kelurahan,itupun dibatasi,jika seterusnya seperti ini saya tidak sanggup,seperti tahun belakang,” tambahnya dengan nada kecewa
Sementara itu, Lurah Bandung ujung,Sugeng,saat di konfirmasi di kantor mengatakan
“Setelah pencairan uang tersebut di pegang bendahara pokmas,kami dari kelurahan mengawasi sebagai KPA,”Dalihnya.
Tampaknya pemerintah kota Lubuklinggau harus turun guna mengevaluasi kinerja Lurah bandung ujung.(Dadang/Tim)